Setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang GICU Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Indra (35) yang merupakan salah satu korban penembakan anggota polisi di Lubuk Linggau, menghembuskan napas terakhir.
Humas RSMH Palembang, Hidayati mengungkapkan, pasien menghembuskan napas terakhirnya, Senin (24/4) pukul 05.00 WIB. Kabar tersebut diperoleh dari petugas informasi jaga.
"Benar, pasien atas nama Indra meninggal pukul lima Shubuh tadi," ungkap Hidayati dihubungi merdeka.com, Senin (24/4).
Korban Indra dirujuk ke RSMH Palembang sejak 18 April 2017 atau beberapa jam setelah penembakan. Dia sempat kritis karena terkena peluru di leher tembus belakang. Pasien telah menjalani operasi di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu.
"Ya, setelah operasi dirawat di ruang GICU untuk pemulihan," ujarnya.
Sekadar mengingatkan, kejadian bermula saat polisi menggelar razia di jalan raya, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, datang mobil Honda City dengan kecepatan cukup kencang.
Begitu dihentikan, mobil tersebut tetap melaju dan menabrak seorang polisi. Beruntung, polisi tersebut tidak mengalami luka serius. Bahkan, warga yang ada di pinggir jalan juga nyaris tertabrak. Mobil mewah itu dikejar polisi namun tak berhasil. Petugas pun melepaskan tembakan ke arah mobil sehingga mengenai seorang penumpang hingga tewas. Beberapa kaca mobil itu pecah terkena peluru.
Para korban terdiri dari Surini (54), yang tewas di tempat dengan tiga luka tembakan di dada. Sementara empat korban lain kritis, masing-masing anak korban Surini, Dewi (35) tertembak di bahu, Indra (33) tertembak di leher, Novianti (30) dan bocah Genta (2) terkena tembakan di kepala, dan Diki (30) yang merupakan sopir mobil sekaligus anak angkat korban Surini terluka di perut akibat peluru polisi.
Sumber : https://today.line.me/id/article/9c0c78f0e37f3f8a0b528047d268b2b10ddfdb4425bd128648ee439a5c21fda9
Humas RSMH Palembang, Hidayati mengungkapkan, pasien menghembuskan napas terakhirnya, Senin (24/4) pukul 05.00 WIB. Kabar tersebut diperoleh dari petugas informasi jaga.
"Benar, pasien atas nama Indra meninggal pukul lima Shubuh tadi," ungkap Hidayati dihubungi merdeka.com, Senin (24/4).
Korban Indra dirujuk ke RSMH Palembang sejak 18 April 2017 atau beberapa jam setelah penembakan. Dia sempat kritis karena terkena peluru di leher tembus belakang. Pasien telah menjalani operasi di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu.
"Ya, setelah operasi dirawat di ruang GICU untuk pemulihan," ujarnya.
Sekadar mengingatkan, kejadian bermula saat polisi menggelar razia di jalan raya, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, datang mobil Honda City dengan kecepatan cukup kencang.
Begitu dihentikan, mobil tersebut tetap melaju dan menabrak seorang polisi. Beruntung, polisi tersebut tidak mengalami luka serius. Bahkan, warga yang ada di pinggir jalan juga nyaris tertabrak. Mobil mewah itu dikejar polisi namun tak berhasil. Petugas pun melepaskan tembakan ke arah mobil sehingga mengenai seorang penumpang hingga tewas. Beberapa kaca mobil itu pecah terkena peluru.
Para korban terdiri dari Surini (54), yang tewas di tempat dengan tiga luka tembakan di dada. Sementara empat korban lain kritis, masing-masing anak korban Surini, Dewi (35) tertembak di bahu, Indra (33) tertembak di leher, Novianti (30) dan bocah Genta (2) terkena tembakan di kepala, dan Diki (30) yang merupakan sopir mobil sekaligus anak angkat korban Surini terluka di perut akibat peluru polisi.
Sumber : https://today.line.me/id/article/9c0c78f0e37f3f8a0b528047d268b2b10ddfdb4425bd128648ee439a5c21fda9