Minggu, 21 Mei 2017

Menjaga Kesehatan Kehamilan Trimester Pertama Saat Berpuasa

Kehamilan merupakan masa perubahan tubuh baik secara fisik maupun secara hormonal.


Sehingga banyak hal yang tidak terduga sebelumnya, begitupula dengan beberapa wanita diantaranya yang menjadi merasa tidak menyukai makanan padahal sebelum kehamilan menyukainya. Tidak saja pada makanan pada beberapa aktivitas juga sering terjadi seperti menjadi malas bersolek atau kegiatan lainnya. Banyak yang bilang ini merupakan tanda kehamilan yang lumrah dialami oleh ibu hamil pada bulan-bulan pertama. Pada trimester pertama anda harus menjaga perkembangan janin yang masih rawan. Perkembangan janin pada minggu ke 4 setelah sel telur dibuahi terbentuklah embrio perkembangan selanjutnya di minggu ke lima sistem saraf pusat, tulang dan otot akan dibentuk hingga perkembangan berlanjut di minggu ke enam detak jantung bayi sudah bisa dirasakan bahkan pencernaan dan pernafasan akan dibentuk. Selanjutnya perkembangan di minggu ke 7 jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan kiri sehingga terbentuk pula paru-paru, keadaan ini terus berlangsung hingga semua organ penting terbentuk.

Banyak kejadian penting yang terjadi di trimester pertama sehingga nutrisi yang anda konsumsi menjadi salah satu terpenting untuk mendukung perkembangannya. Memasuki bulan ramadhan dimana anda sebagai muslim memiliki kewajiban untuk berpuasa menjadi pertanyaan apakah kehamilan pada trimester pertama tidak akan bermasalah pada perkembangan janin. Penelitian yang dilakuakan adalah perkembangan janin pada ibu yang berpuasa dan tidak berpuasa hanya memiliki sedikit perbedaan pada berat badan bayi saat kelahiran. Meskipun demikian bukan berarti anda dapat memaksaan diri untuk berpuasa karena pengecualian oleh agama islam untuk ibu hamil dan menyusui jika akan mengakibatkan kondisi yang memperburuk kesehatan.

MENJAGA-KEEHATAN-KEHAMILAN-TRIMESTER-PERTAMA.jpg

Apa yang harus dilakukan anda yang baru memasuki trimester pertama kehamilan, berpuasa atau tidak. Setiap kondisi berbeda dialami oleh janin dan anda sehingga meskipun memiliki masa kehamilan yang sama dengan rekan anda, tidak bisa menjadi acuan anda untuk mengikutinya. Sebagian dari anda yang merasakan perubahan di awal kehamilan seperti sering mual, pusing, rasa nyeri pada perut, sesak nafas, perubahan peredaran darah. Sehingga dengan melakukan puasa di awal kehamilan dihawatirkan akan menggaggu perkembangan janin dan menurunkan nafsu makan karena kosongnya perut sepanjang hari. Lakukan pemeriksaan dokter kandungan sehingga mengetahui perkembangan janin anda. Bila hasil pemeriksaan menyatakan sehat maka anda bisa melanjutkan puasa.

Tujuh dari sepuluh ibu hamil memutuskan untuk tidak berpuasa karena faktor kesehatan janin dan riwayat kesehatannya. Adapun untuk anda yang akan melakukan puasa setelah pemeriksaan dokter maka disarankan untuk menjaga ekstra kandungan anda. Berikut caranya :

1.  Perhatikan kecukupan gizi yang dikonsumsi. Meskipun berpuasa asupan gizi harus anda dapatkan pada ibu hamil 50% karbohidrat,25% protein, 10-15% lemak sehat jangan lupakan asupan vitamin dan mineral.

2.  Perhatikan kenaikan berat badan anda sebelum dan ketika sedang menjalani puasa. Penurunan berat badan kemungkinan besar terkena resiko pada janin anda. Pertahankan berat badan dan lakukan konsultasi.

3.  Periksakan kehamilan anda untuk mengetahui janin anda dapat beradaptasi dengan asupan nutrisi di bulan puasa. Selama anda berpuasa bukan berarti janin anda ikut berpuasa, asupan sepanjang hari sangat penting anda perhatikan di waktu sahur dan berbuka.

4.  Pilihan menu tepat ketika berbuka atau sahur sehingga bermanfaat untuk perkembangan janin seperti kurma, bayam, salmon, brokoli, asparagus, ayam .

5.  Atur Istirahat dengan baik sehingga tidak mengakibatkan stress dan mengganggu kesehatan anda.

6.  Jangan lanjutkan puasa jika kondisi anda menunjukan keadaan yang kurang baik seperti terjadi mual, pusing, lemas berlebihan dll.


Sumber : http://bidanku.com/menjaga-kesehatan-kehamilan-trimester-pertama-saat-berpuasa