Nilai UN Bukan Penentu Kehidupan
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Surat berisi ajakan mengasihi tanpa menghakimi prestasi anak di sekolah, membuat haru warganet. Yang lebih terkesan, surat itu ditulis oleh kepala sekolah ditujukan pada semua orangtua siswa.
Adalah Suwarsana, Kepala SD Mutiara Persada, si penulis surat tertanggal 9 Juni 2017, yang akhirnya viral itu. Kepala sekolah di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu menulis surat untuk para orang tua atau wali murid kelas VI.
"Itu semacam surat cinta untuk orang tua siswa," katanya melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2017.
Suwarsana mengatakan, surat tersebut sengaja ia buat secara pribadi. Ia merangkai isi surat itu dari berbagai sumber, salah satunya yang ia temui di media sosial. Tujuannya, mengajak orang tua menghargai kerja dan kemampuan si bocah.
"Saya mengajak bapak-ibu tidak menyalahkan anak jika mendapat nilai tidak bagus. Anak-anak bersama guru sudah berusaha maksimal," ujar Suwarsana.
Nilai UN, kata Suwarsana, tidak mutlak menjadi rujukan untuk melihat kesuksesan sang anak di masa depan. Menurutnya, mereka masih bisa berproses lebih jauh.
Ia merujuk pada kenyataan bahwa sebagian orang yang sukses di dalam kehidupan tak semua memiliki nilai UN tinggi. Sebab, setiap anak memiliki potensi yang berbeda dengan yang lain.
"Orang tua harus terus membimbing anaknya. Jika nilai UN anaknya jelek, jangan dimarahi. Berikanlah motivasi akan lebih giat belajar dan berkembang," ujarnya.
Surat yang hanya selembar itu Suwarsana berikan kepada 69 wali murid sesaat sebelum pengumuman hasil UN SD. Ia berpesan kepada para orang tua agar membuka surat itu usai hasil UN diberikan. Dari hasil UN di SD Mutiara Persada, semua siswa lulus serta nilai tertinggi 270,00.

"Respons orang tua setelah membaca mengharukan. Ada yang mau nangis, ada yang lalu memeluk anaknya," tuturnya.
Suwarsana berharap orang tua atau wali murid sadar dan tetap menyayangi anaknya meski mendapat nilai yang belum sesuai harapan.
"Jalan kesuksesan anak banyak. Hasil UN bukan penentu kehidupan," cetusnya.
Surat yang Suwarsama buat tersebut sempat ramai menjadi beredar di media sosial. Mulai dari WhatsApp hingga Facebook.
Source link
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Surat berisi ajakan mengasihi tanpa menghakimi prestasi anak di sekolah, membuat haru warganet. Yang lebih terkesan, surat itu ditulis oleh kepala sekolah ditujukan pada semua orangtua siswa.
Adalah Suwarsana, Kepala SD Mutiara Persada, si penulis surat tertanggal 9 Juni 2017, yang akhirnya viral itu. Kepala sekolah di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu menulis surat untuk para orang tua atau wali murid kelas VI.
"Itu semacam surat cinta untuk orang tua siswa," katanya melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2017.
Suwarsana mengatakan, surat tersebut sengaja ia buat secara pribadi. Ia merangkai isi surat itu dari berbagai sumber, salah satunya yang ia temui di media sosial. Tujuannya, mengajak orang tua menghargai kerja dan kemampuan si bocah.
"Saya mengajak bapak-ibu tidak menyalahkan anak jika mendapat nilai tidak bagus. Anak-anak bersama guru sudah berusaha maksimal," ujar Suwarsana.
Nilai UN, kata Suwarsana, tidak mutlak menjadi rujukan untuk melihat kesuksesan sang anak di masa depan. Menurutnya, mereka masih bisa berproses lebih jauh.
Ia merujuk pada kenyataan bahwa sebagian orang yang sukses di dalam kehidupan tak semua memiliki nilai UN tinggi. Sebab, setiap anak memiliki potensi yang berbeda dengan yang lain.
"Orang tua harus terus membimbing anaknya. Jika nilai UN anaknya jelek, jangan dimarahi. Berikanlah motivasi akan lebih giat belajar dan berkembang," ujarnya.
Surat yang hanya selembar itu Suwarsana berikan kepada 69 wali murid sesaat sebelum pengumuman hasil UN SD. Ia berpesan kepada para orang tua agar membuka surat itu usai hasil UN diberikan. Dari hasil UN di SD Mutiara Persada, semua siswa lulus serta nilai tertinggi 270,00.
"Respons orang tua setelah membaca mengharukan. Ada yang mau nangis, ada yang lalu memeluk anaknya," tuturnya.
Suwarsana berharap orang tua atau wali murid sadar dan tetap menyayangi anaknya meski mendapat nilai yang belum sesuai harapan.
"Jalan kesuksesan anak banyak. Hasil UN bukan penentu kehidupan," cetusnya.
Surat yang Suwarsama buat tersebut sempat ramai menjadi beredar di media sosial. Mulai dari WhatsApp hingga Facebook.
Source link