Jumat, 09 Juni 2017

Presiden Jokowi ungkap ada 80 juta bidang tanah belum bersertifikat

Presiden Jokowi ungkap ada 80 juta bidang tanah belum bersertifikat



Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membagikan 2.553 sertifikat lahan dan tanah kepada masyarakat Jawa Barat di Tasikmalaya sebagai bagian dari program reforma agraria dalam pemerintahannya. Presiden mengungkapkan, di seluruh Indonesia, ada 126 juta bidang tanah yang seharusnya disertifikasi, tapi baru bisa diberikan 46 juta.

Oleh sebab itu, menurut Presiden, pemerintah mendorong agar secepatnya-cepatnya lahan yang belum memiliki sertifikat diberikan sertifikatnya.

"Oleh sebab itu saya perintahkan kepada menteri agar tahun ini minimal 5 juta diberikan kepada rakyat, tahun depan 7 juta, tahun depan 9 juta supaya masalah sengketa tadi bisa rampung," ujarnya seperti dikutip dari Antara di Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6).

Pada kesempatan kunjungan kerjanya ke Jawa Barat itu, Presiden membagikan ribuan sertifikat tanah dan lahan kepada masyarakat di Tasikmalaya sekaligus mengedukasi pentingnya kepemilikan sertifikat atas lahan.

"Jadi yang namanya sertifikat ini adalah tanda bukti hak hukum lahan tanah yang Bapak Ibu miliki, banyak terjadi di daerah-daerah sengketa tanah antara individu dengan individu, orang dengan orang, orang dengan perusahaan, orang dengan pemerintah tapi masyarakat kadang salah dalam hal sengketa karena tidak memiliki sertifikat," kata Presiden.

Sementara di Jawa Barat sendiri tercatat ada 19 juta bidang yang harus disertifikatkan, namun yang mendapatkan sertifikat baru 6 juta sehingga masih 13 juta bidang yang harus segera diselesaikan.

Presiden pun menyempatkan diri berinteraksi dengan masyarakat penerima program tersebut dan menanyakan perasaan mereka.

"Bapak ibu senang nggak pegang ini," tanya Presiden yang dijawab serentak dengan kata senang oleh masyarakat yang hadir.

Dia juga menceritakan kisahnya ketika memiliki sebidang tanah, tapi baru memiliki sertifikatnya setelah 12 tahun kemudian. "Waktu saya pegang dapat sertifikat betul-betul hati saya seneng, tenteram, karena ini hak hukum yang sudah saya pegang. Ada orang yang ah itu punya saya, wah tidak bisa itu punya saya, itu tandanya namanya jelas alamatnya jelas, meter perseginya jelas," tuturnya.

Presiden pun selanjutnya menitipkan pesan kepada masyarakat agar menyimpan sertifikat yang baru diterimanya itu dengan baik sehingga tidak rusak dan disimpan di tempat yang baik.

"Dipakai agunan jaminan ke bank boleh-boleh saja. Tapi hati hati kalau akan pinjam uang ke bank saya titip dihitung yang betul, dikalkulasi yang benar karena waktu nerima itu enak ya kan? Yang sulit mengembalikan, mengangsur, mencicil itu sulit," ucapnya.

Dia ingin agar masyarakat penuh perhitungan dan menggunakan uang pinjaman untuk keperluan produktif bukan konsumtif.

[bim]


Source link قالب وردپرس