Minggu, 11 Juni 2017 | 18:57 WIB
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda. Tempo/Rezki A.
TEMPO.CO, Jakarta - Survei Poltracking Indonesia menunjukkan ada empat nama kandidat kuat yang berpotensi maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2018. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyebutkan keempat nama itu ialah Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, dan Abdullah Azwar Anas.
"Ini merupakan kandidat yang paling disukai publik," kata Hanta Yuda di Jakarta, Ahad, 11 Juni 2017. Ada empat hal tertinggi yang menjadi pertimbangan responden memilih keempat nama untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2018Â itu, yaitu jujur, merakyat, kinerja yang sudah terbukti, dan berpengalaman.
Baca juga:
Pilgub Jawa Timur, Elektabilitas Para Kandidat Masih Jeblok Â
Bursa Pilgub Jawa Timur, Risma: Bu Mega Sudah Setuju...
Survei Poltracking Indonesia digelar pada 19-25 Mei 2017 dengan menggunakan metode stratified random sampling. Sebanyak 800 responden yang terlibat dengan margin error sebesar plus/minus 3,5 persen.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan peta politik jelang Pilkada Jatim masih cair. Namun ada catatan penting dalam Pilkada Jatim yang menjadi perhatian setiap partai politik, yaitu restu dari warga Nahdiyin atau Nahdatul Ulama. "Kerja sama dengan NU sangat penting," kata dia.
Baca pula:
Pilgub Jawa Timur, Kenapa PAN Sebut Khofifah Lawan Kuat Gus Ipul?
Demokrat Bojonegoro Sebut Gambar AHY Bukan untuk Pilgub Jatim
Senada dengan Hasto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai Pilkada Jawa Timur tidak bisa dilepaskan dari peran Nahdatul Ulama (NU). "Faktor NU jadi perhatian kami," ujarnya. Sejauh ini, kata Ferry, Gerindra lebih cenderung kepada sosok Saifulllah Yusuf.
ADITYA BUDIMAN
Source link